Sehari usai Menkominfo dan Kepala BSSN dimintai penjelasan DPR soal serangan siber ke server pusat data nasional, Presiden Jokowi memanggil keduanya ke Istana.
Di antara para menteri dan sejumlah pejabat yang dipanggil ke Istana hari ini, ada Menkominfo Budi Arie dan Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) Hinsa Siburian.
Menkominfo Budi Arie enggan berkomentar mengenai agenda pemanggilan oleh presiden.
Sementara, Kepala BSSN Hinsa Siburian membenarkan agenda pertemuan dengan presiden terkait evaluasi server PDN yang diretas.
Sehari sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi merespons petisi yang mendesaknya mundur sebagai tanggung jawab atas jebolnya server Pusat Data Nasional oleh serangan siber.
Budi Arie menjawab no comment. Tapi menurutnya, itu hak masyarakat untuk bersuara.
Membela diri, ia bilang sejauh ini tak ada bukti terjadi kebocoran data.
Sejak kabar ransomware menyerang server Pusat Data Nasional Sementara dan melumpuhkan sejumlah layanan publik muncul petisi mendesak Menkominfo Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya.
Salah satunya, petisi yang diunggah Southeast Asia Freedom of Expression Network atau Safenet di situs change.org, dengan judul "PDNS Kena Ransomware, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi Harus Mundur!"
Baca Juga DPR Cecar Menkominfo Soal Hacker, Komisi I: Kenapa Tidak Ada "Back Up"? di https://www.kompas.tv/video/518577/dpr-cecar-menkominfo-soal-hacker-komisi-i-kenapa-tidak-ada-back-up
#menkominfo #bssn #jokowi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/518590/buntut-pdn-diretas-jokowi-panggil-menkominfo-dan-kepala-bssn-ke-istana
