PATI, KOMPAS.TV - Kapolda Jawa Tengah pastikan Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bukan sebagai kampung kriminal. Polisi menyebut, masih terus mengembangkan kasus ini dan memburu para pelaku pengeroyokan.
Kapolda Jawa Tengah menyanggah stigma yang beredar di masyarakat pascakejadian pengeroyokan, yang menewaskan seorang bos rental mobil.
"Kita pastikan di wilayah Sukolilo dan sekitarnya bukanlah sebagai kampung bla bla bla, saya pastikan kejadian kemarin bisa menimpa siapa saja dan oleh siapapun karena kejadian kemarin hanya emosi sesaat dipicu kemarahan tinggi yang mempengaruhi emosi massa," tutur Irjen Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah.
Wilayah Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadi sasaran stigma negatif pengguna media sosial. Stigma-stigma ini diduga sebagai penanda, jika wilayah ini diwaspadai sebagai daerah berbahaya bagi pengusaha rental dan leasing. Bahkan Mapolsek Sukolilo pun, tak luput dari ulah warganet. Penjabat Bupati Pati menepis anggapan wilayahnya sebagai zona hitam penadah kendaraan curian dan membantah anggapan sebagai kampung bandit, lantaran banyak kendaraan yang hilang dan warganya suka main hakim sendiri.
"Tekait Sukolilo yang dianggap sebagai sarang bandit, membuat kita prihatin, namun kondisi yang sebenarnya tidak demikian. Kita seluruh kelompok elemen masyarakat, baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pati, selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik agar bisa memberi pemahaman masyarakat luas, agar masalah-masalah itu terulang kembali," ucap Henggar Budi Anggoro, Pj Bupati Pati.
Polisi telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka kasus pengeroyokan bos rental di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Jumlah ini dimungkinkan masih bisa bertambah, karena proses penyelidikan dan penyidikan masih berjalan. Polisi juga masih terus memburu warga yang terlibat dalam penyeroyokan itu.
#sukolilo #bosrental #pengeroyokanpasti
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/517390/kapolda-jateng-pastikan-sukolilo-pati-bukan-kampung-kriminal