Dampak Kemarau, Akibatkan Gagal Panen dan Harga Beras Naik

2024-06-21 23

GROBOGAN, KOMPAS.TV - Musim kemarau mengakibatkan sejumlah petani gagal panen, akibatnya harga beras pun merangkak naik. Selain itu, naiknya harga juga membuat sepi pembeli.


Harga beras di pasaran mulai mengalami kenaikan sejak sepekan lalu, seperti yang di alami para pedagang beras di pasar induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Harga beras naik antara Rp 500 hingga Rp 1.000 per kilogram.

Seperti harga beras jenis 64, dari harga Rp 10.500 menjadi Rp 11.000 per kilogram, sementara untuk beras jenis RJ sebelumnya Rp 12.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp 12.500 per kilogram.

Pedagang pun mengeluhkan sepinya pembeli. Diduga akibat banyaknya petani yang gagal panen akibat kemarau sebulan ini, mengakibatkan daya beli masyarakat pedesaan menurun.

"Harga sudah naik semua, harga beras 64 dari Rp 10.500 naik menjadi Rp 11.000 kemudian beras RJ yang seharga Rp 12.000 naik Rp 12.500. Barang naik jadi tidak ada yang beli karena bansos dan gagal panen," tutur Nurjanah, pedagang beras.

"Naiknya sekitar Rp 200 sampai Rp 500 per kilogramnya. Sudah naik sekitar seminggu ini karena banyak yang gagal panen," ucap Siti Solehah, pedagang beras.

Selain itu sejak Mei hingga awal Juni ini, banyak warga yang menerima beras bansos pemerintah.

#berasnaik #grobogan #hargaberas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/516797/dampak-kemarau-akibatkan-gagal-panen-dan-harga-beras-naik