MEKKAH, KOMPAS.TV - Fase puncak haji, yakni wukuf di Arafah dan Mabit di Muzdalifah berjalan lancar.
Pendorongan jemaah dari Arafah ke Muzdalifah berjalan lancar, demikian juga pendorongan dari Muzdalifah ke Mina juga berjalan dengan baik.
Seluruh jemaah sudah dipindahkan ke Mina. Kini aktivitas jemaah haji Indonesia terkonsentrasi di Mina.
Jemaah Mabit di Mina dan lontar jumrah pada hari tasyrik.
Mereka menempati tenda yang telah disediakan oleh pihak Masyariq. Selama di Mina, jemaah mendapatkan makan selama 3 kali dalam sehari. Jemaah juga diberi 70 batu kerikil untuk lempar jumrah.
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas bersyukur penyelenggaraan puncak haji di Arafah dan Muzdalifah berjalan lancar.
Kejadian kepadatan jemaah haji dan terjebak di Muzdalifah hingga siang hari di tahun 2023 tidak terulang di tahun 2024 ini.
Yaqut Cholil Qoumas meminta petugas fokus layani Jemaah di fase Mina karena tantangannya lebih berat.
Jemaah akan tinggal lebih lama di tenda Mina dan melakukan aktivitas lempar jumrah.
Jemaah diimbau untuk tidak memaksakan diri melontar jumrah jika tidak kuat. Lempar jumrah bisa dibadalkan ke orang lain.
Baca Juga Suhu Panas Capai 50 Derajat di Tengah Pelaksanaan Lempar Jumrah Para Jemaah Haji di https://www.kompas.tv/video/515835/suhu-panas-capai-50-derajat-di-tengah-pelaksanaan-lempar-jumrah-para-jemaah-haji
#lemparjumrah #ibadahhaji #jemaahhaji
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/515840/tantangan-semakin-berat-menag-minta-petugas-fokus-siaga-bantu-jemaah-di-fase-mina