Arief Rosyid Hasan Berharap Makin Banyak Perwakilan Anak Muda di Pemerintahan

2024-06-15 2

JAKARTA - Komandan TKN Fanta Muhammad Arief Rosyid Hasan berharap anak-anak muda diberikan kesempatan untuk masuk di pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu diutarakan Arief Rosyid saat menjadi narasumber di Podcast JPP Talk yang digelar oleh Jaringan Pemred Promedia (JPP).
Arief Rosyid mengatakan populasi anak muda di Indonesia saat ini cukup besar. Bahkan di pemilu 2024 menjadi kelompok pemilih terbesar di Indonesia.

"Kita mendorong bagaimana kepemimpinan Pak Prabowo dan Mas Gibran, yang didukung sebagian besar anak muda, itu memiliki keberpihakan kepada anak muda," ujarnya.

Mantan Komisaris BSI tersebut menerangkan keberpihakan terhadap anak muda akan sulit terwujud jika tidak ada perwakilan anak muda di dalam pemerintahan.

"Keberpihakan itu tidak mungkin ada jika tidak ada perwakilannya atau representasi anak muda di dalamnya," lanjutnya.

Ketua Umum PB HMI periode 2013-2015 itu menambahkan saat ini kedasaran elit politik di Indonesia terkait keberpihakan terhadap anak muda semakin besar.
Menurutnya, di masa Pemerintahan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin, sejumlah pos-pos pemerintahan sudah dipercayakan kepada anak-anak muda. Mulai dari menteri, wakil menteri hingga Staf Khusus Milenial.

Selain itu, di Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir, memberikan kesempatan yang cukup besar kepada anak-anak muda untuk menjadi Direksi dan Komisaris di BUMN.

"Sekarang ini mindset elit kita sudah mengarah kesana. Kita pengen memperluaslah. Menambah kuota itu. Apalagikan tadi kontribusinya besar," ungkapnya.

"Saya sesederhana berpikir. Kalau Presidennya 50 persen senior, Wakil Presidennnya 50 persen anak muda, maka kebawah-bawahnya setidaknya 50 persen itu diisi oleh anak-anak muda," tambahnya.

Bahkan dirinya berharap pada Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada bulan November 2024 nanti, semakin banyak anak-anak muda yang diusung menjadi Gubernur, Bupati atau Walikota.

"Misalnya yang paling dekat ini ada Pilkada. Kalau nggak Gubernur, Bupati dan Walikotanya anak muda, ya minimal wakil-wakilnya muda," tuturnya.

Saat disinggung namanya yang digadang-gadang masuk radar sebagai salah satu menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran, Arief Rosyid mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut.

"Bermimpi untuk jadi kabinet itu nggak beranilah. Saya lakukan semuanya dengan baik saja. Nothing to lose. Urusan itu biarkan menjadi urusannya Pak Prabowo dan Mas Gibran saja. Saya tidak mau menjadikan itu sebagai beban pikiran," tutupnya.(*)

Free Traffic Exchange