SORONG, KOMPAS.TV - Pertamina membantah kebakaran rumah satu keluarga di Kota Sorong, Papua Barat Daya, yang menewaskan delapan orang pada tanggal 29 Mei lalu dipicu ledakan tabung gas. Berdasarkan hasil penyelidikan Polisi, pemicu kebakaran diduga kebocoran selang pada tabung tersebut.
Menurut Manager Communication Relation And CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial And Trading Regional Papua Maluku, Edi Mangun, tabung gas LPG yang beredar di kalangan masyarakat sudah sesuai standar, yang mana memiliki ketahanan lebih kuat dibandingkan saat tabung gas tersebut digunakan.
Hingga saat ini sosialisasi dan edukasi tentang cara menggunakan dan solusi jika terjadi hambatan dalam penggunaan tabung gas LPG terus dilakukan oleh pertamina. Bahkan Pertamina membentuk kampung Bright Gas di kelurahan Klawasi, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong yang mana pada lokasi tersebut semua warga menggunakan tabung gas LPG.
Salah satu warga, Kelurahan Klawasi Distrik Sorong Barat, yang kurang lebih sepuluh tahun sudah menggunakan tabung gas LPG mengatakan, sejauh ini tidak menemukan kendala saat penggunaan, bahkan hingga saat ini bright gas aman, untuk masak hingga berjualan.
Warga setempat bahkan memilih menggunakan tabung gas LPG, dibanding kompor lainnya, karena selain mudah diperoleh aman dan lebih praktis.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/513323/edukasi-penggunaan-tabung-gas-lpg-ditngkatkan-warga-akui-aman-gunakan-gas-lpg