JAKARTA, POJOKBACA.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) pada Selasa (21/5/2024).
Presiden Jokowi menyerahkan secara simbolis santunan duka bagi warga terdampak yang rumahnya hancur akibat bencana. Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa bantuan berupa santunan dan perbaikan rumah-rumah yang rusak akan segera diberikan kepada masyarakat terdampak, sesuai dengan catatan lahan relokasi dari pemerintah Kabupaten Agam.
“Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,” ujar Presiden yang dikutip melalui siaran pers BPMI Setpres, Selasa (22/5/2024).
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa terdapat 625 rumah rusak akibat bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin di Sumbar dengan 159 diantaranya mengalami rusak berat. Presiden Jokowi pun memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membangun kembali rumah warga setelah tempat relokasi disiapkan pemerintah daerah.
“Ini nanti kalau ada yang memang harus direlokasi, maka direlokasi. Tadi Pak Bupati, Pak Gubernur sudah menyiapkan lahannya sehingga segera nanti ada penetapan lokasi. Kalau sudah, pemerintah pusat Kementerian PUPR akan saya perintah untuk segera dimulai karena barangnya yang untuk membangun itu sudah siap,” jelas Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga mengadakan rapat di tenda bersama sejumlah jajarannya guna memberikan sejumlah arahan untuk penanganan bencana, termasuk memastikan logistik untuk pengungsi mencukupi dan proses pencarian korban yang belum ditemukan terus dilanjutkan.
“Logistik harian untuk para pengungsi saya lihat masih baik dan logistiknya juga tiga minggu kedepan masih cukup,” tambah Presiden.
Salah satu poin penting lainnya yang disampaikan oleh Presiden yaitu perlunya pembangunan sabo dam tambahan untuk mengantisipasi lahar dingin. Sejauh ini, sudah terbangun dua dari kebutuhan 56 sabo dam yang dihitung Kementerian PUPR. Presiden menargetkan pembangunan sabo dam ini akan dimulai pada tahun ini.
“Saya perintahkan tahun ini harus dimulai, terutama di tempat-tempat yang sangat penting, ada enam, segera harus dimulai. Tadi saya sudah perintahkan Pak Direktur Jenderal (Dirjen), nanti saya akan perintah ke Menteri PU,” ujar Presiden.
Kunjungan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menangani bencana alam dan mendukung warga yang terdampak di Provinsi Sumbar.