Setelah Bertemu PM Tajikistan, Presiden Jokowi Mengaku Bahas Lebih Dalam Mengenai Kerjasama Pengelolaan Air

2024-05-21 2

Setelah bertemu dengan Perdana Menteri Tajikistan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa mereka telah membahas secara mendalam mengenai potensi kerjasama dalam pengelolaan air.

Pertemuan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tajikistan, serta menunjukkan komitmen kedua negara untuk menangani tantangan yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air.

Indonesia dan Tajikistan, meskipun berbeda dalam banyak hal, memiliki tantangan yang sama dalam pengelolaan air. Indonesia, dengan lebih dari 17.000 pulau, menghadapi tantangan dalam distribusi air yang merata serta masalah kekeringan dan banjir yang kerap melanda berbagai daerah.

Tajikistan, di sisi lain, meskipun memiliki banyak sumber air dari sungai dan danau, perlu mengelola sumber daya ini secara berkelanjutan untuk mendukung pertanian dan kebutuhan domestik. Oleh karena itu, kerjasama di bidang ini menjadi sangat relevan dan strategis bagi kedua negara.

Pertemuan ini membuka peluang untuk berbagi teknologi dan infrastruktur yang terkait dengan pengelolaan air. Indonesia dan Tajikistan dapat bekerjasama dalam pengembangan sistem irigasi yang lebih efisien, teknologi pengolahan air, serta pembangunan infrastruktur untuk penanganan banjir dan kekeringan.

Dengan teknologi yang lebih maju, kedua negara dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan mengurangi dampak negatif dari masalah yang sering terjadi.

Kerjasama dalam manajemen sumber daya air juga menjadi topik penting dalam pertemuan tersebut. Kedua negara dapat saling bertukar pengetahuan dan praktik terbaik dalam manajemen air yang berkelanjutan, termasuk teknik konservasi air dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Pelatihan dan pertukaran ahli dalam bidang ini dapat membantu meningkatkan kapasitas manajerial dan operasional di kedua negara.

Free Traffic Exchange