Untuk mengamankan acara World Water Forum ke-10 di Bali, sebanyak 11 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) akhirnya tiba di Dermaga Pelabuhan Benoa.
Kehadiran armada ini menunjukkan komitmen kuat TNI Angkatan Laut dalam menjaga kelancaran dan keamanan salah satu acara internasional paling bergengsi yang diadakan di Indonesia.
World Water Forum merupakan forum global yang membahas isu-isu penting terkait air, termasuk pengelolaan sumber daya air, sanitasi, serta akses air bersih.
Acara ini dihadiri oleh berbagai delegasi dari seluruh dunia, termasuk pejabat pemerintah, ahli air, dan aktivis lingkungan.
Kehadiran 11 KRI ini merupakan bagian dari langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan laut dan wilayah sekitarnya selama forum berlangsung.
Armada ini akan melakukan patroli rutin, pengawasan ketat, serta siap siaga terhadap segala potensi ancaman yang mungkin timbul.
Dengan demikian, setiap peserta dan tamu undangan dapat merasa aman dan fokus pada tujuan utama forum tersebut, yaitu mencari solusi atas permasalahan air global.
Komandan armada yang tiba di Benoa menyatakan bahwa operasi ini merupakan bagian dari misi TNI AL dalam menjaga kedaulatan dan keamanan maritim Indonesia.
Mereka siap bekerja sama dengan aparat keamanan lainnya untuk memastikan acara World Water Forum berjalan lancar tanpa hambatan.
Keberadaan armada KRI di Benoa juga merupakan simbol dari kesiapan dan kemampuan Indonesia dalam menyelenggarakan acara internasional besar, menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tuan rumah yang kompeten dan aman untuk berbagai kegiatan global.
Diharapkan dengan pengamanan maksimal ini, World Water Forum ke-10 di Bali dapat berlangsung sukses, menghasilkan berbagai kesepakatan dan solusi penting terkait pengelolaan air dunia, serta mempererat kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan air di masa depan.
