SUMBAR, KOMPAS.TV - Sabtu malam, 11 Mei 2024, menjadi hari berduka bagi warga Sumatera Barat. Sejumlah rumah, tempat usaha, sekolah, dan lainnya, hancur diterjang air bah yang tiba-tiba datang membawa lumpur, batu batuan, dan bahkan batang pohon.
Air semakin tinggi, dan banyak warga yang tidak bisa berlindung, atau menyelamatkan diri, dari banjir lahar hujan.
Kehancuran masif dari bencana ini, membuat puluhan orang hilang dan meninggal dunia.
Kisah bagaimana bencana banjir lahar hujan tiba-tiba terjadi ini, diceritakan oleh Rahmat Danil, salah seorang warga, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar yang selamat dari terjangan banjir.
Rahmat memperlihatkan sejumah luka di tubuhnya, usai terseret banjir lahar dingin Gunung Marapi, sejauh 500 meter. Rahmat mengaku, ia bisa selamat karena tubuhnya tersangkut di pohon kelapa.
Saat kejadian, ia bersama rekan-rekannya, dan adiknya, berada di warung kopi. Kemudian bencana tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Baca Juga Warga Kembali Beraktivitas Usai Hujan Basuh Abu Vulkanik Erupsi Gunung Merapi di https://www.kompas.tv/video/478943/warga-kembali-beraktivitas-usai-hujan-basuh-abu-vulkanik-erupsi-gunung-merapi
#banjirlahar #gunungmarapi #tanahdatar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/508260/kisah-korban-selamat-banjir-lahar-gunung-marapi-karena-tersangkut-di-pohon-kelapa