Program hilirisasi di sektor pertambangan hingga kini dinilai telah berhasil meningkatkan produktivitas, arus investasi dan pendapatan negara. Pemerintah secara bertahap juga telah melakukan penghentian ekspor bahan tambang mentah yang dimulai dari nikel, bauksit, timah hingga alumina. Dan sejak Januari 2020, Pemerintah resmi memberlakukan kebijakan larangan ekspor nikel mentah.
Namun demikian, bertumbuhnya sektor pertambangan tersebut, ternyata masih belum mampu menjadi booster bagi peningkatan kinerja industri alat berat di dalam negeri. Produksi alat berat tercatat turun 23% atau sebanyak 1.668 unit YoY disepanjang Kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu 2.176 unit.
Penurunan produksi alat berat juga telah terjadi dalam satu tahun terakhir, dimana jumlah produksi di tahun 2023 yang tercatat 8.066 unit, turun sekitar 8,61% dibandingkan tahun 2022 sebanyak 8.826 unit.
