MANOKWARI, KOMPAS.TV - Proses otopsi diawali dengan membongkar makam jasad Almarhum Yahya Sayori, yang berlokasi di Komplek Reremi Puncak. Manokwari Papua Barat, yang turut disaksikan kepala suku besar Kuri Wamesa, Obet Arik Ayok.
Proses otopsi ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian dari Almarhum Yahya Sayori, yang ditemukan meninggal dunia pada 13 April 2024 di Hutan Anggori, Distrik Manokwari Timur.
Setelah proses otopsi ini, Penyidik Satreskrim Polresta Manokwari akan memeriksa dokter yang melakukan otopsi, guna mengetahui penyebab kematian korban. Hasil otopsi tersebut nantinya akan menjadi barang bukti tambahan dalam mengungkap misteri kematian Yahya Sayori.
Sebelumnya pada 22 April 2024 malam, Almarhum Yahya Sayori bersama 19 rekannya pergi berburu di Hutan Anggori. Namun hingga pagi di tanggal 23 April, Yahya tidak pulang ke rumah. Setelah dilakukan pencarian oleh Tim Sar dan Polisi, Yahya Sayori ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keluarga yang merasa curiga dengan kematian korban, mendesak Polisi untuk melakukan otopsi.
Dalam kasus ini, penyidik telah memanggil 14 orang saksi, namun belum ada satupun saksi yang hadir untuk diperiksa.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/507363/diduga-meninggal-tak-wajar-di-hutan-anggori-polisi-otopsi-jasad-yahya-sayori