Kementerian Pupr tengah menyelesaikan pembangunan bendungan sidang di kabupaten badung, bangli dan gianyar. Untuk mendukung ketersediaan air baku di Provinsi Bali Sebagai Destinasi Wisata Dunia.
Pembangunan Bendungan Sidan di Bali bukan hanya menghadirkan manfaat berupa ketahanan air dan energi, tetapi juga memadukan
kemajuan teknologi dengan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan penerapan konstruksi ramah lingkungan yang inovatif dalam proses pembangunannya.
Salah satu contohnya adalah penggunaan inti aspal pada tubuh bendungan. Penggunaan material ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas struktur dan memperkuat ketahanan gempa, tetapi juga mengurangi kebutuhan lahan untuk mencari tanah liat sebagai inti bendungan tradisional.
Selain itu, terowongan digunakan sebagai sistem pelimpah di Bendungan Sidan. Berbeda dengan sistem terbuka pada bendungan lain, penggunaan terowongan ini meminimalisir pembukaan lahan, sehingga menjaga kelestarian alam di sekitar bendungan.
Penerapan konstruksi ramah lingkungan di Bendungan Sidan merupakan bukti nyata komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan teknologi tidak harus mengorbankan keseimbangan alam, tetapi justru dapat diintegrasikan untuk menciptakan masa depan yang lebih lestari.