GROBOGAN, KOMPAS.TV - Naiknya harga telur di pasaran di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah disambut suka cita para peternak ayam petelur. Pada pekan lalu harga telur terus mengalami kenaikan bertahap dari harga Rp 25.000 per kilogram, kini menembus Rp 26.500 per kilogram sehingga ada kenaikan sebesar Rp 1.500 per kilogram.
Meski kenaikan harga telur masih lebih rendah dibandingkan saat Lebaran yang mencapai Rp 30.000 per kilogram, namun kenaikan harga menjadi Rp 26.500 per kilogram pada awal Mei ini, cukup membuat para peternak di Grobogan senang.
Pasalnya kenaikan harga telur diikuti dengan turunnya harga pakan ternak ayam petelur, yang sebelumnya harga pakan ternak Rp 6.000 per kilogram, turun menjadi Rp 5.000 per kilogram. Dengan kondisi tersebut, peternak mendapat keuntungan berlipat dibandingkan pekan sebelumnya.
Seperti yang dirasakan peternak di Desa Teguhan, Kabupaten Grobogan yang mengaku senang mendapat keuntungan lebih dari dampak kenaikan harga telur saat ini.
"Alhamdulillah harga telur untuk saat ini cukup bagus, sekitar Rp 26.000 sampai Rp 26.500 sehingga untuk pemasukannya ada tambahan dari minggu-minggu sebelumnya. Kalau peternak sendiri, kita rasa cukup senang, karena pakan saat ini juga Alhamdulillah agak murah sehingga mengurangi beban," tutur Suharyanto, peternak ayam.
Menurut peternak, faktor kenaikan harga telur di Kabupaten Grobogan disebabkan banyaknya permintaan pasar, namun stok dari luar daerah berkurang sehingga peternak Grobogan dapat menikmati keuntungan dari kenaikan harga telur saat ini.
#hargatelur #hargapakanayam #peternak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/506324/peternak-ayam-untung-harga-telur-naik-diikuti-harga-pakan-turun