BANTUL, KOMPAS.TV - Pasar Seni Gabusan di Bantul, Yogyakarta ramai dengan pengunjung yang berburu makanan dan mainan jadul alias zaman dulu.
Di Pasar Seni Gabusan tengah digelar Festival Klangenan yang bertujuan untuk mengenalkan usaha para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis barang tradisional.
Beragam makanan khas Yogyakarta yang kini sulit ditemukan di pasar bisa dinikmati para pengunjung.
Spesial untuk mereka yang ingin bernostalgia dengan masa kecilnya, Festival Klangenan juga menyediakan beragam mainan zaman dulu.
"Menarik, sih. Soalnya di sini banyak makanan-makanan tradisional yang jarang ditemui di hari-hari biasanya. Terus, juga ada mainan tradisional yang dulu pernah tau, habis itu gak pernah ketemu lagi. Jadinya, nostalgia sama mainan dan makanan tempo dulu," ujar Dafauzia, pengunjung.
Ada 55 pelaku usaha lokal yang terlibat dalam Festival Klangenan. Rinciannya untuk pelaku usaha produk craft atau kerajinan ada delapan dan selebihnya kuliner tradisional.
Pada Festival Klangenan menyajikan beragam kegiatan. Selain adanya pameran dari sejumlah barang antik, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan seni tradisional.
"Ini adalah sebuah kegiatan bagaimana kita mengangkat kembali nilai-nilai tradisional yang ada di produk-produk kreatif Kabupaten Bantul, baik produk kerajinan hingga produk kuliner. Jadi, ini adalah ajang untuk mengangkat para pelaku UMKM yang berbasis tradisional," tutur Husin Bahri, Ketua Panitia Pelaksana Festival Klangenan.
#festivalklangenan #kabupatenbantul #makanantradisional
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/504559/festival-klangenan-ajang-melestarikan-warisan-budaya
