WONOSOBO, KOMPAS.TV - Fenomena tanah bergerak terjadi di Desa Kalidadap, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Akibatnya, lima rumah warga dan satu fasilitas umum mengalami kerusakan.
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian dinding dan lantai rumah. Dinding dan lantai retak, bahkan bergeser dari posisi semula hingga sekitar sepuluh sentimeter.
Salah satu rumah bahkan mengalami kerusakan yang cukup parah, yakni ruang bagian dapur dan kamar mandi ambruk. Sesaat sebelum terjadi pergerakan tanah, pemilik rumah mengaku merasakan seperti gempa. Pergerakan tanah terjadi setelah hujan deras dengan durasi lama.
"Rasanya itu seperti gempa. Itu hujan, malam sekitar jam 12 an," tutur Suratman, warga.
"Enam rumah yang retak bahkan sangat parah, ada juga yang ambruk. Satu lagi mushola yang sudah retak sudah dicagak pake tiang darurat agar tidak ambruk. Mushola itu masih aktif digunakan dan rumah-rumah itu juga masih dihuni. Sebenarnya sudah sangat sering ya, karena Desa Kalidadap ini tanahnya labil gitu. Rata-rata terjadi pada musim penghujan. Kalau curah hujan tinggi, biasanya dari siang sampai malam sampai pagi lagi itu pasti akan terjadi," jelas Wahono, Kepala Desa Kalidadap.
Tahun 2021, pergerakan tanah juga pernah terjadi di Desa Kalidadap hingga menyebabkan gedung puskesmas pembantu rusak.
#tanahbergerak #hujanderas #wonosobo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/502974/tanah-bergerak-5-rumah-1-fasilitas-umum-rusak