KULON PROGO, KOMPAS.TV - Memiliki halaman sekolah yang luas serta kelas yang bersih kini tak lagi dirasakan ratusan siswa SD Negeri Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Sekolah yang selama ini mereka gunakan untuk belajar menjadi lokasi yang terdampak proyek jalur jalan lintas selatan dan saluran air hingga terpaksa direlokasi.
Agar siswa tetap bisa belajar, para siswa akhirnya pindah ke rumah kosong milik warga yang berada di belakang sekolah. Meski tak seluas ruang kelas yang lama, siswa sekolah ini tetap mengikuti pelajaran dengan baik.
Hanya saja, rumah kosong yang jadi sekolah darurat ini kondisinya gelap dan sempit. Para siswa juga harus berbagi tempat duduk dengan siswa lainnya karena ruangan yang terbatas. Tak hanya itu, siswa juga sulit fokus dan konsentrasi karena satu ruangan digunakan untuk dua kelas dan hanya diberikan sekat seadanya sehingga suara dari kelas lain terdengar hingga ruang kelas mereka.
"Bersyukur masih diberi tempat untuk belajar. (Bedanya dengan kelas yang lama) kalau kelas yang lama lebih terang dan bagus," tutur Vanya Oktaviani, siswa.
Pihak sekolah dan siswa berharap sekolah baru mereka segera terbangun sehingga tak berimbas pada menurunnya minat siswa terhadap pelajaran.
"Saya rasa untuk dampak, secara fisik jelas ada. Dari yang kemarin luas dan representatif, ini kita dalam situasi yang seadanya. Untuk dampak secara proses, nanti akan tetap berproses sesuai dengan strategi bapak dan ibu guru," ujar Ngadikin, Kepala SD Negeri Bugel.
SD Negeri Bugel diketahui memiliki 107 murid dan direlokasi sementara di dua unit rumah warga yang berlokasi di belakang sekolah.
Selain terdampak pembangunan jalur jalan lintas selatan, sebagian bangunan SD Negeri Bugel juga tergusur untuk pembangunan saluran air sistem penyediaan air minum (SPAM) Kamijoro Menuju Yogyakarta Internasional Airport. Proses pembangunan gedung sekolah yang Baru untuk SD Negeri Bugel ini sendiri ditargetkan memakan waktu hingga dua tahun.
#kulonprogo #sekolahterdampakproyek #sdnegeribugel
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/502709/sekolah-terdampak-proyek-jalan-siswa-belajar-di-rumah-kosong