Banjir Meluap ke Pemukiman Warga dari Debit Air Daerah Aliran Sungai Regoyo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Sejak Pukul 19.30 WIB, Kamis, 18 April 2024, Menurut Rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat pagi, 19 April 2024.
JAKARTA, DIO-TV.COM, Jumat, 19 April 2024 – Sejumlah warga Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur lakukan evakuasi mandiri.
Ke tempat lebih aman pasca banjir lahar dingin Gunung Semeru yang sebabkan meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Regoyo.
Hingga merendam permukiman warga pada pukul 19.30 WIB, Kamis, 18 April 2024.
Luapan lahar dingin terjadi setelah hujan itensitas sedang hingga tinggi melanda wilayah Gunung Semeru sejak sore hari, Kamis, 18 April 2024.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 32 Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat lebih aman.
Tiga jembatan dilaporkan rusak akibat terjangan lahar dingin ini, yaitu Jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Bades
Itu di Kecamatan Pasirian dan Jembatan di Dusun Sumberbulus Desa Oro-oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo.
Serta Jembatan Jurangmangu di Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko. Jalan Nasional Candipuro juga tergenang luapan lahar dingin.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan langsung menuju lokasi tersebut.
Guna melakukan assessment dan melakukan percepatan penanganan banjir lahar dingin tersebut.
Selain itu pelayanan Kesehatan sudah dilakukan Dinas Kesehatan, BPBD Kabupaten Lumajang turunkan satu unit perahu guna percepat proses evakuasi.
Hingga kini tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan monitoring.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemerintah daerah setempat.
Untuk melakukan langkah-langkah penanganan dengan melihat potensi curah hujan secara berkala dan memberikan informasi secara rutin.
Bagi masyarakat yang berada di sekitar DAS Regoyo agar dapat meminimalisir dampak apabila banjir lahar dingin kembali terjadi.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB)
Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia