JAKARTA, KOMPAS.TV - Bambang Widjojanto yang merupakan bagian dari Tim Hukum Anies-Muhaimin, keluar (walk out) dari ruang sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Aksi "walk out" Bambang Widjojanto dilakukan ketika Edward Eddy Hiariej maju sebagai saksi ahli untuk Prabowo-Gibran.
Terdapat balas-balasan kritik antara Bambang dan Eddy soal kepantasan untuk berada di sidang MK.
Bambang menyebut Eddy masih terlihat kasus hukum di KPK.
Dibalas, Eddy juga ikut menyindir status Bambang yang menyandang status tersangka seumur hidup.
Baca Juga Kata PERLUDEM soal Gugatan Nepotisme dalam Putusan MK dari Tim Ganjar-Mahfud [BREAKING NEWS] di https://www.kompas.tv/video/498163/kata-perludem-soal-gugatan-nepotisme-dalam-putusan-mk-dari-tim-ganjar-mahfud-breaking-news
Sebelumnya, Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan Ganjar-Mahfud, diwakilkan oleh Henry Yosodiningrat menyebut nepotisme terasa sangat kental selama masa pendaftaran Capres-Cawapres 2024, terutama ketika Putusan MK soal batas usia.
Henry juga menyoroti soal terdapat pelanggaran Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman yang dilakukan oleh Ketua MK saat itu, Anwar Usman.
Hari ini, Kamis (4/3), giliran Tim Ganjar-Mahfud yang diberikan kesempatan untuk membawa saksi dan ahli dalam Sidang Sengketa Pilpres 2024.
#bambangwidjojanto #eddyhiariej #sidangsengketa
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/498167/apa-yang-buat-bambang-widjojanto-walk-out-dari-sidang-sengketa-hasil-pilpres-2024-breaking-news