JAKARTA, KOMPAS.TV - Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah ditetapkan KPU, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Teka-teki komposisi menteri kabinet Prabowo-Gibran, kini jadi yang di tunggu-tunggu.
Tak hanya soal strategi menempatkan orang-orang terbaik dan mumpuni di bidangnya, tapi apakah susunan kabinet ini juga bisa mengakomodir "balas budi" pada partai pendukung mengingat besarnya koalisi pendukung.
Tak dipungkiri, partai koalisi pendukung punya kans besar untuk menempati kursi-kursi Menteri Prabowo, salah satunya Partai Demokrat.
Saat buka bersama dengan Prabowo pada Rabu (27/03) lalu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah diminta langsung oleh Prabowo untuk menyiapkan kader- kader terbaik dari Partai Demokrat untuk jadi menteri.
Soal permintaan Prabowo ke AHY ini, Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut masih terus dibahas dengan partai koalisi.
Kalau Demokrat menyenggol tipis - tipis soal jatah kursi menteri di kabinet ini, lain halnya dengan Partai Golkar.
Mengklaim punya kontribusi besar memenangkan Prabowo - Gibran di pilpres hingga 25 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto pada (16/03) lalu menyebutkan meminta jatah minimal 5 kursi menteri kepada Prabowo-Gibran.
Meski hingga kini belum diminta Prabowo untuk menyiapkan kadernya.
Namun Airlangga memastikan banyak kader Golkar yang siap menempati posisi menteri.
Baca Juga Alasan Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Minta Menteri Kabinet Jokowi Jadi Saksi di Sidang MK di https://www.kompas.tv/video/497022/alasan-kubu-anies-muhaimin-dan-ganjar-mahfud-minta-menteri-kabinet-jokowi-jadi-saksi-di-sidang-mk
#menteri #prabowogibran #jatahmenteri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/497152/teka-teki-komposisi-menteri-kabinet-prabowo-gibran-istana-bantah-jokowi-titip-nama