TEBO, KOMPAS.TV - Tragedi tewasnya seorang santri lagi-lagi terjadi. Kini seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi, tewas akibat dianiaya seniornya.
Orangtua Airul Harahap, santri yang tewas di Pesantren Raudhatul Mujawwidin di Tebo Jambi tak kuasa menahan kesedihannya.
Sembari membawa foto sang anak, mereka mempertanyakan penyebab kematian sang anak yang terjadi secara mendadak pada (14/11/2023).
Dari hasil otopsi pada (13/12/2023), tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Jambi menemukan luka akibat benda tumpul di bagian tubuh korban dan berujung pada tewasnya korban.
Penganiayaan yang menewaskan Airul Harahap ini terjadi di dalam pondok pesantren.
Pihak pondok pesantren sempat memberi tahu orangtua korban, kalau sang anak meninggal karena tersengat listrik.
Namun ternyata pelaku merekayasa kematian korban dengan membuat korban memegang kabel sehingga seolah-olah korban meninggal karena tersengat listrik.
Dalam proses pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk pelaku R dan ABE, keduanya memberikan keterangan yang berbelit-belit.
Baca Juga Giliran Santri di Jambi Dianiaya hingga Tewas di https://www.kompas.tv/video/495977/giliran-santri-di-jambi-dianiaya-hingga-tewas
#santri #santritewas #penganiayaan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/497151/kasus-santri-dianiaya-hingga-tewas-di-jambi-pelaku-rekayasa-kematian-korban