PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencapai 446 orang sejak Januari 2024 hingga saat ini. Bahkan, pada bulan Januari dan Februari lalu, empat pasien DBD meninggal dunia. Dua pasien meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Dera As Syifa, Kecamatan Banjarharjo, dan dua lainnya di RSUD Brebes.
Hingga Senin pagi, puluhan pasien DBD masih menjalani perawatan di RSUD Brebes. Pasien DBD didominasi anak-anak dan balita. Angka ini meningkat lebih dari 100% dibandingkan bulan Januari atau Februari lalu. Dari sebelumnya 20 pasien, kini menjadi 48 pasien yang dirawat.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Inneke Tri Sulistyowati, mengatakan penderita DBD menjalani perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di puskesmas, maupun rumah sakit pemerintah dan swasta. Rata-rata pasien yang meninggal dunia mengalami demam tinggi dan terlambat mendapatkan penanganan medis.
Pemkab Brebes telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran demam berdarah. Salah satunya, dikeluarkannya Surat Edaran Bupati Brebes tentang Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik Nyamuk). Namun, upaya ini belum efektif karena kesadaran masyarakat tentang kesehatan masih rendah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/495856/446-warga-brebes-terserang-dbd-4-meninggal-waspada