JAKARTA, KOMPAS.TV - Isu pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai mencuat. Bahkan Presiden Jokowi disebut-sebut akan memiliki peran yang signifikan.
Acara bukber merupakan pertemuan perdana Prabowo-Gibran usai pengumuman resmi KPU soal hasil pilpres. Momen buka puasa bersama keduanya diunggah Prabowo dalam akun instagram miliknya.
Usai pertemuan, Cawapres Gibran mengungkap banyak hal yang dibahas, salah satunya soal kabinet dan partai politik di koalisi.
Mencuatnya isu pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diiringi dengan kabar adanya campur tangan dari Presiden Jokowi.
Hal itu membuat Istana buka suara soal potensi keterlibatan Presiden Joko Widodo dalam pembentukan kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana membantah Presiden Jokowi terlibat dalam pembentukan kabinet mendatang.
Jokowi fokus bekerja menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabatan 20 Oktober 2024.
Tak hanya Istana yang menyangkal soal keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Relawan Projo, Budi Arie Setiadi pun juga menyangkal presiden mengajukan nama-nama menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran. Budi mengeklaim mengusulkan nama boleh saja dilakukan asalkan tidak menitipkan nama.
Menkominfo itu meminta publik menunggu hingga pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024. Ia menekankan isu Presiden Jokowi mengusulkan nama-nama menteri adalah gosip.
Menurutnya, Prabowo masih membuka kemungkinan bergabungnya partai di luar Koalisi Indonesia Maju untuk melihat peta kabinet mendatang.
Sebelumnya, 2 petinggi TKN Prabowo-Gibran menyebut Presiden Jokowi mengusulkan sejumlah nama loyalis untuk mengisi kursi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni nama Pratikno dan Bahlil Lahadalia, bahkan Presiden Jokowi pun juga mengusulkan nama yang akan menjabat menjadi petinggi Polri dan Kejaksaan Agung.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/495812/soal-isu-presiden-jokowi-cawe-cawe-penyusunan-kabinet-prabowo-gibran-istana-buka-suara