Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menanggapi soal peristiwa penganiayaan oknum TNI di Papua.
Hadi mengungkapkan, setelah mendengar berita tersebut, pihaknya langsung memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk segera menginvestigasi kasus penganiayaan tersebut.
Hadi memastikan bahwa Panglima TNI dan juga Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) proaktif untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan orang Papua oleh oknum TNI itu.
Di sisi lain, Pangdam XVII/Cendrawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan meminta maaf atas aksi kekerasan terhadap salah satu warga Papua yang diidentifikasi sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Definus Kogoya yang viral videonya di media sosial.
Hal tersebut ia sampaikan saat konferensi pers digelar di Subden Denma Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (25/3/2024).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dan Kepala Dinas Penerangan AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi juga turut mendampingi dan memberi keterangan kepada awak media.
Izak menjelaskan, oknum prajurit tersebut merupakan anggota Yonif Raider 300/Brajawijaya yang bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di Papua sejak 3 April 2023.
Dugaan penganiayaan terjadi saat prajurit TNI menangkap anggota KKB di Papua bernama Definus Kogoya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada 3 Februari 2024 lalu.
Reporter: Giffar Rivana
Produser: Reza Ramadhan