Analisis Charta Politika Soal Isu Hubungan Prabowo-Jokowi Renggang Pasca Pemilu

2024-03-22 381

JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Terpilih 2024-2029 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Jumat (22/3/2024) siang, Prabowo datang ke Nasdem Tower di kawasan Menteng ditemani Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen Partai, Ahmad Muzani.

Prabowo mengaku kedatangannya sebagai balasan atas ucapan selamat Surya Paloh usai pengumuman hasil pilpres.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengungkit soal kerja sama usai berkompetisi.

Senada dengan Prabowo, Surya Paloh juga menginginkan hubungannya dengan Prabowo tetap terjaga baik.

Pertemuan kedua tokoh politik ini seolah mengindikasikan potensi Nasdem bergabung dalam koalisi besar di pemerintahan periode berikutnya.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan bukan hal yang mengagetkan jika presiden dan wakil presiden terpilih Prbaowo-Gibran berupaya menggaet partai-partai lain untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

Yunarto Wijayajuga menilai bahwa manuver politik ini bisa saja terjadi.

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka membantah isu mulai retaknya hubungan Prabowo dengan Presiden Jokowi.

Menurut Gibran hubungan antara presiden petahana dan presiden terpilih pemilu 2024 itu masih baik-baik saja.

Gibran meminta agar tidak memunculkan dugaan atau isu yang negatif.

Sebelumnya, isu keretakan hubungan antar keduanya bergulir setelah Jokowi tak menyalami Prabowo di acara Baznas beberapa waktu lalu.

Tanda tanya publik bertambah ketika Gibran tak hadir mendampingi Prabowo menyampaikan pidato kemenangan.

Baca Juga Golkar Sambut Baik Jika Nasdem Gabung Koalisi Indoensia Maju di https://www.kompas.tv/video/495033/golkar-sambut-baik-jika-nasdem-gabung-koalisi-indoensia-maju

#prabowojokowi #prabowogibran #hasilpemilu2024


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/495045/analisis-charta-politika-soal-isu-hubungan-prabowo-jokowi-renggang-pasca-pemilu