YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah melarikan diri selama beberapa minggu, tersangka pembunuhan terhadap wanita berinisial FD yang jenazahnya ditemukan di dalam kamar indekos, di Jalan Krasak, Kota Yogyakarta, pada 24 Februari lalu, akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Sebelumnya, pria yang bekerja di salah satu kafe dan restoran di Kota Yogyakarta ini sempat melarikan diri ke kampung halamanya, di Jawa Barat. Tersangka mengaku mengenal korban lewat media sosial dan terjalin keakraban diantara mereka.
Kepada polisi, tersangka juga menyebut sempat bertengkar dengan korban di dalam kamar indekosnya, hingga tersulut emosi dan membunuh korban. Namun, polisi menyebut biang pertengkaran dianatara keduanya hingga kini masih diselidiki.
"Hasil penyelidikan awal terhadap tersangka, yang bersangkutan mengakui sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Motifnya, tersangka berkenalan dengan korban di suatu media sosial, kemudian janjian ketemu, kemudian dibawa ke kos. Namun, di sana terjadi pertengkaran dan karena tersangka di bawah pengaruh minuman keras atau mabuk, emosi. Kemudian ada pisau, dilakukan penusukan pada korban sampai korban meninggal ," jelas Kombes Pol Aditya Surya Dharma, Kapolresta Yogyakarta
Korban wanita berinisial FD yang juga adalah seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta, ditemukan tewas di dalam kamar indekos tersangka pada 24 Februari lalu. Kuat dugaan, korban telah meninggal dunia beberapa hari sebelum jenazahnya ditemukan.
Dari kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk beragam benda yang diduga digunakan tersangka untuk menganiaya korban hingga tewas.
#pembunuhan #mahasiswi #yogyakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/494159/pembunuh-mahasiswi-yang-tewas-di-indekos-ditangkap-polisi