Anak Palestina, Muhammad Al-Yaziji yang masih berusia 15 tahun tetap kreatif dan mempunyai semangat walaupun tinggal di tempat pengasingan akibat serangan Israel.
Al-Yaziji berhasil memenuhi kebutuhan listriknya dengan turbin angin mini yang dibuatnya.
Ia mengatakan jika idenya untuk membuat turbin angin telah dicapai selama 20 hari pertama setelah datang ke kamp pengungsian di Rafah yang tidak dapat aliran listrik.
Source by Promedia
Promedia TV by Promedia Teknologi Indonesia,
Kami sajikan konten terbaik untuk anda
We Expanding Universe,
The Future of Digital Media Ecosystem
Visit our website: www.malangnetwork.com
Instagram: @malangnetwork_official
Facebook: https://www.facebook.com/malangnetwork
Tiktok: @malang.network