KARANGASEM, KOMPAS.TV - Pada Selasa (12/3) siang lalu, Basarnas Bali menerima laporan penemuan jenazah seorang pria tanpa identitas di Puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas Pos Karangasem, SAR Polda Bali, TNI, Polsek Rendang, dan warga; mendatangi lokasi korban di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Sedianya, tim berangkat pukul 20.00 WITA.
Namun karena cuaca buruk, pencarian ditunda dan dimulai keesokan harinya, Rabu (13/3) pukul 15.30 WITA, dari Pos Pendakian Pura Pengubengan di Desa besakih, Kecamatan Rendang.
Normalnya, perjalanan membutuhkan waktu 6 jam untuk pulang pergi.
Akan tetapi, karena operasi yang dilakukan adalah pemindahan jenazah, operasi membutuhkan waktu lebih lama.
Tak hanya itu, hujan yang disertai angin kencang dan medan terjal, membuat pemindahan jenazah berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan tim sebelumnya.
Butuh 2 hari bagi tim untuk membawa turun jenazah dari kawasan puncak gunung ke pos pendakian.
Baca Juga Sempat Terhalang Cuaca Ekstrem, Tim SAR Lanjut Cari WNA Taiwan yang Hilang di Tragedi KM Pari Kudus di https://www.kompas.tv/video/492696/sempat-terhalang-cuaca-ekstrem-tim-sar-lanjut-cari-wna-taiwan-yang-hilang-di-tragedi-km-pari-kudus
#jenazah #gunungagung #bali
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/492698/angin-kencang-dan-medan-terjal-evakuasi-jenazah-pendaki-di-puncak-gunung-agung-bali-terhambat
