Sebanyak 1.584 rumah warga di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat mengalami rusak, setelah diterjang bencana alam banjir bandang dan tanah longsor, pada tanggal 7 Maret 2024 lalu. dara Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar, total kerugian materil di daerah ini hampir 200 miliar rupiah.
Empat belas kecamatan yang dihantam bencana alam banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berdampak pada kerusakan rumah-rumah penduduk. Warga yang terdampak banjir mendirikan tenda di bekas rumah mereka yang hanyut.
Data yang dikeluarkan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumara Barat, ada 74.934 jiwa atau 28.329 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan rumah yang mengalamirusak berat 866 unit, rusak sedang 139 unit dan rusak ringan 579 unit dengan total kerusakan keseluruhan 1.584 rumah.
Sebanyak 28 unit sekolah terendam, 36 sarana ibadah, 2 unit kantor dan satu unit sarana kesehatan. Sebanyak 16 jembatan putus, 355 meter jalan rusak, 175 meter penguat tebing sungai rusak dan 5.437 hektar lahan pertanian terendam dan rusak. Taksiran kerugian secara materil hampir Rp 200 miliar.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansarullah, Selasa (12/3/2024), mengatakan pihaknya akan mengambil kebijakan terhadap rumah-rumah penduduk yang mengalami kerusakan. Berkemungkinan mereka akan direlokasi dari bibir sungai yang dianggap sangat rawan banjir dan longsor.
Dalam kondisi tanggap darurat ini, pihaknya memastikan seluruh bantuan sampai ke korban banjir dan longsor. Diakui, masih banyak akses jalan ke perkampungan warga terputus sehingga memperlambat pendistribusian bantuan.
Tanggal : 13 Maret 2024
Rep, kam : Abhi
Lokasi : Pesisir selatan, Sumbar