BALI, KOMPAS.TV - Inilah keramba tancap laut ikan bandeng yang pertama kali dikembangkan di Buleleng, Bali.
Satu keramba mempunyai luas sekitar 200 meter persegi.
Total telah terpasang sebanyak lima keramba tancap laut, dengan kapasitas tebaran bibit bandeng sekitar 100 ribu ekor.
Waktu pembesaran ikan bandeng di tengah laut ini, telah dilakukan sejak lima bulan yang lalu.
Budidaya di tengah laut ini, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas ikan bandeng menjadi premium.
Baca Juga Jelang Imlek, Harga Ikan Bandeng di Pasar Tradisional Ciputat Naik 100% di https://www.kompas.tv/video/483622/jelang-imlek-harga-ikan-bandeng-di-pasar-tradisional-ciputat-naik-100
Pengusaha ikan bandeng mengaku, kualitas ikan bandeng premium ini nutrisinya lebih baik dari ikan bandeng yang dibudidaya di tambak pada umumnya.
Nantinya ikan bandeng kualitas premium ini, akan mampu bersaing di pasar ekspor.
Dari lima keramba tancap laut yang telah terpasang, menghasilkan sekitar 20 ton ikan bandeng berkualitas premium.
Hasil panen pun langsung dikoordinasikan untuk dikirim ke Surabaya, dan selanjutnya disalurkan ke pasar luar negeri.
Pengembangan keramba tancap laut ini diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat pesisir.
Dengan penyerapan hasil panen yang berkelanjutan, maka perekonomian masyarakat pesisir pun akan lebih baik.
Harga satu kilogram bandeng kualitas premium untuk konsumsi, sebesar Rp35 ribu.
Selain berpotensi dijual untuk konsumsi, pasar ikan bandeng juga memiliki peluang ekonomi sebagai umpan tangkap ikan tuna dan cakalang.
Hasil panen bandeng juga diharapkan, dapat diolah menjadi produk olahan, sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh khas Buleleng.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/490664/panen-perdana-ikan-bandeng-berkualitas-dari-hasil-keramba-tancap-laut-di-buleleng-bali
