KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV Puluhan pekerja proyek pembangunan gedung bedah jantung dan stroke Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo hanya bisa pasrah sambil menunggu kepastian upah mereka selama 2 bulan bekerja belum dibayarkan oleh pihak kontraktor.
Para pekerja yang diketahui berasal dari pulau Jawa itu mengaku telah bekerja selama kurang lebih 3 bulan dalam proyek pembangunan gedung tersebut.
Para pekerja mengaku sudah dua bulan belum menerima upah atau gaji harian dan borongan selama bekerja, sementara pembangunan gedung tersebut telah selesai sejak 2 minggu lalu.
Akibatnya, para pekerja kini harus hidup terlantar dan tak bisa kembali ke kampung halamannya karena belum menerima upah.
Puluhan pekerja itu pun kini hanya tinggal dan bertahan hidup di ruangan gedung yang dibangun tersebut, sambil menunggu upah yang sampai saat ini belum terbayarkan.
Mirisnya, kini para pekerja terpaksa harus mencari pekerjaan sampingan di wilayah Gorontalo untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu Pekerja Hariyono mengaku, terpaksa tak bisa kembali ke kampung halamannya saat sang ibu meninggal dunia.
Baca Juga Damkar Jaktim Evakuasi Ular Sanca yang Masuk ke Mesin Mobil Warga di https://www.kompas.tv/video/487636/damkar-jaktim-evakuasi-ular-sanca-yang-masuk-ke-mesin-mobil-warga
Hingga kini para pekerja pun belum mengetahui alasan mengapa gaji atau upah harian dan borongan selama dua bulan bekerja belum diberikan oleh pihak kontraktor.
Para pekerja pun berharap agar pihak Direktur Rumah Sakit maupun kontraktor dapat segera memberikan apa yang menjadi hak hak mereka.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Direktur Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo menegaskan bahwa hal tersebut bukan menjadi urusan pihak rumah sakit.
#upahpekerja
#Belumdibayar
#Kotagorontalo
#Gorontalo
#terlantar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/487649/upah-2-bulan-belum-dibayar-puluhan-pekerja-proyek-bangunan-di-rs-aloe-saboe-kota-gorontalo-terlantar