PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Berbagai stand jenang diserbu warga di Koridor Ngarsopuro Solo pada Sabtu siang. Beragam jenang, seperti jenang grendul, pati garut, sumsum, hingga jenang tumpang, menjadi tujuan warga. Bersama-sama, mereka menikmati aneka jenang tersebut.
Festival Jenang Nusantara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Solo ke-279. Setiap tahunnya, festival ini rutin digelar untuk melestarikan warisan budaya leluhur. Di festival ini, banyak jenang yang nyaris punah di pasaran dapat ditemukan.
Jenang sendiri merupakan makanan yang sarat dengan filosofi kehidupan. Mulai dari kelahiran hingga manusia dewasa, semua diwakili dalam jenang. Tujuh belas jenis jenang rutin ditampilkan dengan berbagai kearifannya. Jenang juga merupakan makanan yang lengket dan menjadi simbol pemersatu.
Festival Jenang merupakan satu bentuk pelestarian terhadap produk warisan leluhur yang sarat makna ini. Jangan sampai anak cucu nanti tidak mengenal makanan khas yang mengiringi kehidupan manusia mulai dari lahir, tumbuh, dewasa, menikah, hingga satu siklus kehidupan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/486753/festival-jenang-nusantara-warna-warni-rasa-dan-makna-di-solo