JAKARTA, KOMPAS.TV - Litbang Kompas merilis hasil hitung cepat Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul 58,73%. Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan Pilpres 2024 adalah suara dari silent majority.
Berbeda dengan Qodari, Rocky Gerung mengibaratkan silent majority seperti diam-diam menghanyutkan. Namun dalam konteks Pilpres saat ini, publik justru dihanyutkan oleh narasi kemenangan satu putaran oleh paslon 02, bansos, hingga intervensi aparat.
CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah juga tak sependapat dengan Qodari. Menurutnya, kondisi sekarang seperti Pilpres di Amerika dengan kemenangan Donald Trump.
Dari berbagai literatur, silent majority diartikan sebagai suara-suara tak terdengar sekelompok orang yang tidak mengekspresikan pendapatnya karena takut dengan kekuasaan.
Selengkapnya simak dialog Rosianna Silalahi dalam ROSI Spesial Pemilu bersama narasumber:
Eep Saefulloh Fatah CEO PolMark Indonesia
Rocky Gerung Pengamat Politik
M. Qodari - Direktur Eksekutif Indo Barometer
Siti Zuhro Peneliti Utama Politik BRIN
Alissa Wahid Tokoh Gerakan Nurani Bangsa
Saksikan dalam ROSI eps. Beda Selera Pemilih: Presiden VS Partai, Akankah Ada Oposisi? Selengkapnya di kanal youtube KompasTV.
Link: https://www.youtube.com/watch?v=Y0SU02pJlrE
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/486100/eep-saefulloh-m-qodari-hingga-rocky-gerung-debat-soal-silent-majority-mana-yang-benar-rosi