GORONTALO, KOMPAS.TV - Situasi politik dan demokrasi menjelang pelaksaan puncak Pemilu pada 14 Februari 2024,masih terus menjadi sorotan para akademisi.
Jajaran Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo pun terlihat turut menyoroti fenomena demokrasi yang saat ini terus bergulir dengan berbagai dinamika politik.
Pada Rabu, 07 Februari 2024, sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo secara resmi mendeklarasikan Pemilu berintegritas sebagai bentuk keperihatinan terhadap kondisi demokrasi yang saat ini dinilai mulai tercoreng dengan adanya kebijakan-kebijakan pemimpin negara dan pejabat yang tidak lagi berpihak kepada masyarakat.
Adapun isi dari pemilu berintegrasi yang di deklarasikan oleh akademisi Universitas Muhammadiyah Gorontalo memuat dan menegaskan 4 point penting terkait demokrasi dan Pemilu 2024.
Baca Juga Anies Respons Rektor Diminta Puji Jokowi, Kaitkan dengan Persoalan di Pemilu 2024 di https://www.kompas.tv/video/483628/anies-respons-rektor-diminta-puji-jokowi-kaitkan-dengan-persoalan-di-pemilu-2024
Akademisi Universitas Muhammadiyah Gorontalo pun diharapkan dapat bergerak dalam mengkritisi berbagai kebijakan pimpinan negara yang saat ini dinilai tidak lagi netral.
Deklarasikan tersebut dibacakan langsung oleh salah satu dosen pengajar senior yang ada di Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Deklarasi pemilu berintegritas dilakukan untuk mendesak pimpinan Negara maupun pejabat negara serta penyelanggara pemilu untuk tetap netral dan tidak memihak kepada peserta Pemilu 2024 manapun.
Selain melakukan deklarasi pemilu berintegritas, Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo akan mengawal dan melakukan pengawasan di setiap TPS selama proses pemilihan pada 14 Februari mendatang.
#Pemilu2024
#UMGO
#Demokrasi
#Gorontalo
#Akademisi
#Sivitas
#Deklarasi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/483642/sebut-pimpinan-negara-tak-netral-akademisi-umgo-deklarasikan-pemilu-berintegritas