Puluhan pengajar, alumni dan mahasiswa dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera menyampaikan keresahan atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024 mendatang.
Pernyataan sikap ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan intelektual keberlanjutan demokrasi dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Mereka menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang seharusnya menjadi penjaga prinsip-prinsip demokrasi patut diduga terlibat dalam penyelewengan etika yang semakin memperkuat analisis bahwa demokrasi Indonesia sedang berada pada titik nadir.
Reporter: Widya Michella
Produser: Kristo Suryokusumo