Perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan gelaran Pemilu 2024 terus bermunculan hingga Senin (5/2).
Mereka yang terdiri dari guru besar dan dosen itu juga mengkritik demokrasi yang mengalami kemunduran. Dalam beberapa hari terakhir, petisi dan kritik itu semakin meluas dan disampaikan perguruan tinggi di sejumlah daerah.
Terbaru ada civitas academica Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyerukan Maklumat Kebangsaan di Gedung Siti Walidah, Kompleks Kampus UMS, Senin (5/2). Pembacaan maklumat diikuti Rektor UMS, Sofyan Anif dan puluhan Guru Besar UMS.