Sebuah rumah sakit di Gaza kekurangan pasokan medis dan jika situasi ini terus berlanjut, laboratorium bisa ditutup sepenuhnya dalam beberapa minggu. Pekerja di RS Al-Aqsa di kota Deir al-Balah menekankan prosedur seperti transfusi darah lebih sulit dilakukan karena kurangnya obat-obatan untuk tes Hepatitis dan HIV.
Pasokan medis harus didatangkan dari RS lain di Gaza, kata dokter kepada Associated Press. Rumah sakit di Jalur Gaza terkena dampak paling parah akibat perang Israel-Hamas.
Gaza secara sejarah memiliki sistem kesehatan yang kuat dengan 36 rumah sakit, 25.000 petugas kesehatan dan banyak spesialis, menurut pakar darurat kesehatan PBB. Rumah sakit lainnya kewalahan menampung pasien dan pengungsi yang berlindung di pusat kesehatan.