JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk tidak saling hujat karena beda pilihan di pemilu 2024.
Hal ini diungkap Jokowi pada perayaan Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta.
Dalam momen ini, Jokowi juga meminta agar masyarakat tak mudah diadu domba tetapi tetap mengutamakan keutuhan bangsa.
Sementara itu Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar bilang agar jemaah muslimat NU tak menghina presiden maupun wakil presiden.
Menurut dia, Tuhan akan membalas jika meremehkan maupun menghina presiden dan wakil presiden.
Ketua Umum PP Muslimat NU yang juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membantah Harlah ke-78 Muslimat NU ini bermuatan politik.
Namun, Khofifah tak menyangkal pelaksanaan harlah kali ini berdekatan dengan proses pemungutan suara, Februari mendatang.
Khofifah menambahkan, kegiatan ini sengaja dibuat untuk panjatkan doa agar proses pemilu berjalan lancar.
Baca Juga Kumpulan Pernyataan Pejabat Terkait Isu Sri Mulyani Mundur dari Kabinet Jokowi di https://www.kompas.tv/video/478491/kumpulan-pernyataan-pejabat-terkait-isu-sri-mulyani-mundur-dari-kabinet-jokowi
#jokowi #muslimatnu #pemilu2024
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/478514/pesan-jokowi-soal-tahun-politik-di-harlah-ke-78-muslimat-nu