SOLO, KOMPAS.TV - Menurut mantan Wali Kota Solo sekaligus ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo atau akrab disapa FX Rudy, tidak adil jika Gibran membandingkan anggaran yang diterima Rudy dalam memimpin selama lima tahun dengan Gibran yang baru memimpin selama dua tahun. Bahkan Rudy menyebut sejumlah proyek besar dan dana CSR didapatkan Gibran karena faktor anak presiden.
"Jadi perbedaannya jauh, saya lima tahun dengan tahun dua tahun. CSR kalau bukan anak presiden tidak akan jadi PSN yang untuk membuat museum 600 miliyar lebih. Lantas untuk Balekambang itu PSN juga jadi APBN, wilayah APBN, wiyadek APBN, embiset dari Abu Dhabi, jadi dari luar negeri. Lantas PSN itu zaman saya, bukan skala prioritasnya mas Fahri, nah sehingga Solo safari juga CSR dan kerja sama dengan pihak ketiga. Boleh mengatakan maju, namun maju dalam artian saya dalam skala prioritas itu adalah hasil pikiran dari wali kota yang dituangkan dalam RPJMD atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dibahas di KUA-PPAS, dibahas di RAPBD Kota Surakarta. Itu namanya baru skala prioritas," jelas FX Rudy.
Sebelumnya, dalam debat cawapres nomor urut dua, sekaligus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan jumlah anggaran proyek di Solo sebelum ia menjadi walikota jauh lebih besar.
#fxrudy #gibranrakabumingraka #solo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/472386/fx-rudy-kalau-tidak-anak-presiden-tak-akan-ada-csr
