SEMARANG, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, terlihat gembira saat mengetahui harga cabai turun drastis. Harga cabai yang sempat menyentuh harga Rp100.000 per kilogram kini menjadi Rp48.000 per kilogram. Pantauan harga kebutuhan pokok ini dilakukan di Pasar Tradisional Bulu Kota Semarang, Rabu (20/12/2023) pagi. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan harga sejumlah komoditi menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. Selain harga cabai, sejumlah komoditi juga harganya mulai turun seperti beras, daging ayam dan minyak goreng.
"Karena di Aceh dan NTB panen saya tidak tahu yang di Jawa. Kalau di Boyolali dia sudah, tapi masih Rp48.000. Kalau kemarin saya di Lhokseumawe itu harga cabai Rp30.000, Medan Rp30.000, kalau di sini masih Rp48.000 berarti belum panen raya. Kalau di NTB juga sama Rp30.000-an harganya. Jadi sudah tidak ada lagi nyari cabai yang harganya Rp100.000, senang dulu kita. Kalau ayam murah tadi Rp32.000 - Rp33.000, beras standar kalau premium naik lagi, tapi kalau mau murah ada beras bulog. Minyak stabil, telur harganya masih terlalu murah Rp26.000 harusnya Rp28.000 paling murah. Ayam seharusnya Rp35.000 atau Rp38.000 di sini Rp32.000,"jelas Zulkifli.
Turunnya harga sejumlah komoditi jelang Natal dan Tahun Baru juga disambut positif para pedagang pasar.
"Sedikit, tidak ada kenaikan. Biasanya kalau naik ketika Lebaran Idul Fitri," ujar Mariam, pedagang daging.
Meski sejumlah komoditi harganya stabil bahkan cenderung turun, namun harga gula pasir masih banyak dikeluhkan para pedagang karena harganya masih tinggi yaitu Rp17.000 per kilogram. Terkait masih tingginya harga gula ini Mendag mengultimatum akan memblacklist importir yang mempermainkan pasokan gula di pasaran.
#hargacabai #zulkiflihasan #nataru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/470624/mendag-zulkifli-hasan-senang-harga-cabai-turun