MEDAN, KOMPAS.TV - Polda Sumatera Utara memastikan 5 jasad yang berada di lantai 15 Gedung Universitas Prima Indonesia di Medan, Sumatera Utara bukan merupakan jasad kasus kriminal.
Meski demikian, beredar rekaman cctv yang memperlihatkan bak biru yang sebelumnya diduga tempat penyimpanan 2 jenazah, diangkut oleh sebuah pikap keluar dari lingkungan kampus.
Dalam video yang beredar di media sosial, terekam sebuah mobil pikap melaju keluar dari dalam Gedung Universitas Prima Indonesia dengan mengangkut bak biru berukuran besar.
Bak biru ini diduga merupakan tempat penyimpanan 2 jenazah di lantai 9 kampus yang sebelumnya direkam dan viral.
Polda Sumatera Utara pun telah melihat rekaman cctv dan tengah menyelidiki kebenarannya.
Pertanyaan apakah 2 jasad manusia yang awalnya ditemukan di lantai 9 Universitas Prima Indonesia sudah ditemukan atau tidak, polisi bilang jika pihaknya masih melakukan penyelidikan, termasuk dugaan penghilangan barang bukti oleh pihak kampus.
Jika 2 jenazah di lantai 9 masih belum jelas keberadaan dan penggunaanya, 5 jenazah lain yang ditemukan polisi di lantai 15 Universitas Prima Indonesia dipastikan adalah kadaver atau jasad yang biasa digunakan untuk praktikum anatomi mahasiswa Fakultas Kedokteran.
Kelima jenazah yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia sudah ada sejak 2008. Kelima jenazah ini pun memiliki dokumen yang legal.
Menyikapi simpang siurnya soal jumlah penggunaan dan keberadaan jenazah yang ditemukan di Gedung Universitas Prima Indonesia, Komisi E DPRD Sumatera Utara berencana melakukan rapat dengar pendapat dengan pihak kampus dan polisi.
DPRD Sumut berharap pertemuan ini bisa menjadi titik terang dan bahan evaluasi bagi dunia pendidikan di Sumut.
Hingga kini kasus ini masih belum terang benderang karena muncul pertanyaan apakah jasad yang berda di lantai 15 yang ditemukan polisi sama dengan jasad yang terekam di lantai 9.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/469275/polisi-dalami-terkait-beredarnya-cctv-mobil-pikap-angkut-bak-biru-besar-di-unpri