KOMPAS.TV - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi kritik BEM KM UGM yang menobatkan Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan, karena dianggap tidak menyelesaikan sejumlah masalah fundamental.
Melalui pesan tertulis, Ari menyatakan, "dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan (trust) terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar. Upaya menarik perhatian, membangun opini ditengah kontestasi politik (Pemilu) dengan kepentingan politik elektoral juga sah-sah saja. Tapi, semua opini itu harus diuji dengan argumentasi, dengan fakta, dengan bukti".
Baca Juga Alasan BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus Paling Memalukan di https://www.kompas.tv/video/467767/alasan-bem-ugm-beri-gelar-jokowi-alumnus-paling-memalukan
#istana #jokowi #memalukan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/467781/istana-respon-bem-ugm-nobatkan-jokowi-alumnus-memalukan-karena-masalah-demokrasi-mk-dan-dinasti