Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan Gas di Cibadak Sukabumi

2023-11-28 30

Polisi masih menyelidiki penyebab meledaknya tabung gas CNG (Compressed Natural Gas) saat diangkut truk di Kampung Lodaya, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin sore, 27 November 2023. Olah tempat kejadian perkara dilakukan Satreskrim Polres Sukabumi, Senin malam.

Terdapat 20 tabung gas CNG yang diangkut truk Isuzu pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX. Puluhan tabung gas tersebut dibawa dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur. Dua tabung meledak sekira pukul 17.35 WIB saat lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan di lokasi ledakan. Satreskrim mengidentifikasi beberapa rumah yang berdekatan dengan truk saat berhenti dan terjadi ledakan. Atap sejumlah rumah hancur karena diduga tekanan gas yang keluar dari dalam tabung.

Ali menyebut dua tabung gas meledak di atas truk, sedangkan 18 tabung lainnya masih utuh. Dari dua tabung gas yang terpental, satu diantaranya hilang.

Dalam proses olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan cylinder valve atau katup silinder tabung gas yang patah. Ali mengatakan dugaan sementara, ledakan terjadi akibat adanya patahan cylinder valve.

"Saat itu mobil dalam keadaan macet berhenti, namun tidak ditemukan guncangan". "Kami masih menyelidiki penyebab cylinder valve ini patah," kata Ali.

Polisi saat ini sudah mengamankan truk dan tabung gas yang ada serta beberapa besi yang merupakan bagian sambungan tabung. Sopir truk bernama Pardiana juga sudah dimintai keterangan untuk kepentingan penyelidikan peristiwa ini.

Mengemudikan truk Isuzu pelat kuning nomor polisi B 9496 SYX, Pardiana mengangkut 20 tabung CNG dari Citeureup, Kabupaten Bogor, menuju Kabupaten Cianjur.

Pardiana mengungkapkan CNG memiliki fungsi yang hampir sama dengan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Namun menurutnya, CNG merupakan bahan bakar gas yang terkompresi, sedangkan LPG adalah gas bumi yang dicairkan. "Ini muatannya terkompresi, beratnya sekitar 3 ton dan satu tabung memiliki berat kurang lebih 150 kilogram," ujar dia.

Meski sudah memberikan kesaksian, Pardiana sendiri belum mengetahui penyebab pasti dari meledaknya tabung gas itu.

Belum diketahui pasti dari perusahaan atau tempat mana puluhan tabung gas itu diangkut dan akan dibawa ke tempat mana di wilayah Kabupaten Cianjur.