POLEWALI MANDAR, KOMPAS.TV - perjuangan warga di Polewali Mandar. Sulawesi Barat. Yang menyeberangi sungai berarus deras sambil menandu jenazah viral di media sosial, tidak adanya akses jembatan dan jalan yang rusak parah. Hingga warga terpaksa menandu jenazah dengan berjalan kaki sejauh 10 kilomter untuk sampai ke rumah duka,
Dari video amatir memperlihatkan perjuangan warga desa Besoangin Utara. Kecamatan Tutar. Polewali Mandar. Menyeberangi sebuah sungai berarus deras, warga bertaruh nyawa menyeberangi sungai selebar 80 meter dengan menandu jenazah lantaran tak adanya jembatan penghubung dan dibawah guyuran hujan,
Jenazah yang di tandu merupakan warga Besoangin Utara. Yang meninggal setelah sempat di rawat di RSUD Polewali Mandar, dari kota Polewali. Jenazah sempat diangkut ambulance sejauh 60 kilometer, perjalanan lalu ditempuh dengan berjalan kaki sejauh 10 kilometer. Karena tak adanya jembatan serta kondisi jalan yang rusak parah, kondisi ini telah terjadi selama puluhan tahun di tiga desa terjauh di kabupaten Polewali Mandar. Yakni desa Piriang Tapiko. Desa Besoangin Utara dan desa Ratte, mereka berharap ada perhatian serius dari pemerintah khususnya akses jalan yang dapat dilalui kendaraan,
#aksesjalan
#tandumayat
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/464247/warga-tandu-jenazah-lewati-sungai-berarus-deras
