GAZA, KOMPAS.TV - Gencatan senjata selama 4 hari dalam perang antara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat (24/11/2023) pagi.
Bantuan kemanusiaan masuk dan warga pun menengok rumah mereka.
Gencatan senjata resmi dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat, meski demikian ledakan dan kepulan asap hitam masih terlihat di Gaza Utara.
Kesepakatan gencatan senjata membuka peluang pertukaran sandera antara Israel dan Hamas, sekaligus jadi momentum masuknya bantuan-bantuan kemanusiaan bagi 2,3 juta warga Palestina di Gaza.
Sementara itu, warga Palestina memanfaatkan momen gencatan senjata ini untuk kembali ke rumah di Gaza Utara.
Mereka berbondong - bondong berjalan kaki dan menggunakan kereta keledai.
Sebelumnya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berbicara pada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden jika akan terus melanjutkan perang melawan Hamas setelah masa gencatan senjata berakhir.
Namun aksi ini memicu kekhawatiran baru, lantaran Militer Israel memberikan peringatan agar ratusan pengungsi Palestina tidak masuk ke Gaza Utara yang menjadi zona serangan darat Israel.
Baca Juga Warga Palestina di Gaza Akhirnya Bisa Tidur Tanpa Takut Mati untuk Pertama Kalinya dalam 48 Hari di https://www.kompas.tv/internasional/463843/warga-palestina-di-gaza-akhirnya-bisa-tidur-tanpa-takut-mati-untuk-pertama-kalinya-dalam-48-hari
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/463894/manfaatkan-momentum-gencatan-senjata-bantuan-kemanusiaan-masuk-dan-warga-kembali-ke-rumah
