YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Acara nikah massal mungkin sudah biasa anda dengar. Namun, acara nikah massal yang digelar sebuah perusahaan di Kulon Porogo, Yogyakarta, dan diikuti oleh tujuh pasangan pengantin ini, lain dari yang lain. Karena acara ini menggunakan alat berat berupa truk forklift atau truk garpu yang biasa digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material di area pabrik.
Sebelum menjalani prosesi ijab kabul, tujuh pasangan pengantin ini sebelumnya melakukan kirab dari Pasar Ngankruk menuju lokasi pernikahan massal yang berada di gedung produksi pabrik.
Selain menggunakan alat berat yang tak lazim dipakai untuk pernikahan, mas kawinnya pun cukup unik yakni mahar berupa beras seberat 25 kilogram. Menurut panitia, penggunaan truk forklift dan pemilihan beras sebagai mahar punya filosofi tersendiri.
"Filosofinya kegiatan nikah di pabrik artinya bahwa pengantin harus bekerja keras menghidupi lahir dan batin untuk keluarga, berkhidmat pada bangsa dan negara kemudian diatas forklift ini. Forklift ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan, ibaratnya bila menikah beban seberat apapun mereka akan bisa tanggung bersama diarungi dengan bareng-bareng kemudian menjadi ringan dan berkhidmaat bagi bangsa dan negara," tutur Ryan Budi Nuryanto, panitia nikah bareng persatuan.
Salah satu pengantin, Hendra Adi Wijaya mengaku, ia mengikuti kegiatan ini karena ingin memiliki momen langka saat menikah agar selalu terkenang nantinya.
"Sangat unik dan sangat istimewa. Baru pertama kali bisa mengetahui ada nikah bareng yang seperti ini. Berlum sempat terpikirkan nikah seperti ini, hanya ada kesan tersendiri," ujar Hendra.
Selain bisa mengikuti pernikahan secara gratis, para pengantin yang ikut dalam kegiatan ini juga berkesempatan bisa bekerja di perusahaan tanpa melalui jalur tes seperti pada umumnya.
#nikahmassalunik #trukforklift #yogyakarta
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/458319/momen-langka-nikah-massal-di-atas-truk-forklift