JAKARTA, KOMPAS.TV - Kematian misterius bapak dan anak di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara belum menemui titik terang.
Polisi terus melakukan pendalaman, olah TKP pun kembali dilakukan polisi. Dari rumah korban, polisi membawa sejumlah dokumen, ponsel, serta obat-obatan.
Polisi kini masih mencari bukti bukti lain untuk mengungkap kematian bapak dan anak di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara. Polisi menelusuri sejumlah titik di dalam rumah, sebelumnya polisi juga telah melakukan olah TKP dan juga menemukan barang bukti yang kini sudah dilakukan pemeriksaan pihak kepolisian.
Polisi menyebutkan ada 2 orang lainnya dalam penemuan jenazah bapak dan bayinya di dalam rumah di Koja, Jakarta Utara. 2 orang itu merupakan istri dan anak perempuan, keduanya ditemukan dalam kondisi lemas.
Dalam kasus ini polisi juga telah menyediakan Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk mengawal penanganan terhadap istri dan anak dari korban di rumah sakit dalam penanganan medis.
Sementara salah seorang warga mengungkap keluarga korban dikenal tertutup, jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Penemuan jenazah ayah dan anak di Koja berawal dari kesaksian warga yang mencium aroma tak sedap dari rumah korban.
Sementara itu Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala melihat ada pola sejenis dalam kasus penemuan jasad ayah dan anak di Koja dengan kasus penemuan jasad keluarga di Depok, Jawa Barat dan Kalideres, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Dari kasus ini, Adrianus melihat ada 3 kemungkinan penyebab. Adanya penyakit terminal atau penyakit kronis yang tidak ditangani secara medis. Alasannya bisa jadi tidak mau atau tidak mampu.
Yang kedua, gaya hidup menarik diri dari keriuhan masyarakat yang sebenarnya menjadi rentan ketika orang tersebut membutuhkan bantuan.
Yang ketiga kemungkinan niat bunuh diri yang bisa dipicu oleh dua penyebab sebelumnya.
Jenazah ayah dan anak telah dimakamkan seusai dilakukan otopsi di RS Polri Kramat Jati.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/456449/polisi-amankan-dokumen-hp-dan-obat-obatan-dari-tkp-kasus-ayah-anak-tewas-membusuk