SEMARANG, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Geofisika Maritim Tanjung Emas Semarang, memprediksi terjadi gelombang air pasang yang terjadi sejak tanggal 23 hingga 25 Oktober dengan ketinggian sekitar satu meter lebih. Terjadinya gelombang dengan ketinggian itu, diakibatkan adanya gaya gravitasi bulan yang terjadi sejak 20 Oktober lalu.
Meski terjadi gelombang air pasang yang terjadi pada puncaknya sejak tanggal 23 hingga 25 Oktober ini, keadaan itu tidak berpengaruh kepada pelayaran di perairan Laut Jawa hingga ke Kalimantan. Namun, kondisi ketinggian gelombang air pasang hingga satu meter akan terjadi di wilayah pesisir Pantai Utara Laut Jawa Tengah.
"Yang harus diwaspadai pesisir Pantura Jawa Tengah, kalau untuk kondisi saat ini tiga hari kedepan banjirnya tidak terlalu parah, tidak diikuti dengan gelombang tinggi," jelas Wahyu Sri Mulyani, Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Emas Semarang.
Kecepatan angin pada kisaran 20 kilometer per jam serta gelombang air sekitar satu meter lebih ini dinilai tidak berpengaruh terhadap pelayaran maupun nelayan yang melaut di perairan Laut Jawa. Namun, untuk kondisi pesisir Laut Jawa terutama kawasan permukiman serta Pelabuhan Tanjung Emas Semarang perlu diwaspadai, adanya banjir air pasang yang diperkirakan mencapai satu meter lebih.
#bmkg #pesisirlautjawa #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/455072/gaya-gravitasi-bulan-picu-banjir-di-pesisir-pantura-jateng
