JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus perdagangan orang menggunakan media sosial memang tidak ada habisnya.
Kriminolog UI, Haniva Hasna menyebutkan, kekurangan lapangan kerja, dan tidak punya keahlian jadi penyebab seseorang mencari pekerjaan yang cepat menghasilkan uang.
Haniva menjelaskan kebutuhan materialistik yang sangat tinggi di lingkungan sosial, menjadikan seseorang mencari pekerjaan tanpa melihat konsekuensinya.
Baca Juga Anak Terjerat Prostitusi Online, Pengamat: Prostitusi Sudah Merambah ke Media Sosial di https://www.kompas.tv/video/452507/anak-terjerat-prostitusi-online-pengamat-prostitusi-sudah-merambah-ke-media-sosial
Di sisi lain, Kriminolog juga menjelaskan pelaku bisa sangat mudah mencari anak sebagai target mereka.
Anak yang terlihat tak baik secara psikologis di media sosial, dan tak punya kedekatan dengan orang tua, menjadi sasaran bagi para pelaku.
Hal senada pun disampaikan oleh Pengamat Sosial Universitas Indonesia, Rissalwan Lubis menjelaskan, kondisi ekonomi di masyarakat menjadikan pelaku gelap mata dan bisa nekat melakukan kejahatan, termasuk eksploitasi anak.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/452509/prostitusi-online-menjerat-anak-anak-kriminolog-pelaku-manfaatkan-kebutuhan-ekonomi-anak
