JAKARTA, KOMPAS.TV - Satu pekan terakhir nama Gibran Rakabuming Raka ramai dielu-elukan pengurus Partai Gerindra di berbagai daerah untuk menjadi bakal calon Wakil Presiden bagi Prabowo Subianto di pilpres 2024.
Di hari yang sama, Rabu (11/10/2023) siang, DPC Gerindra Jakarta Timur Solo, Semarang, Jawa Tengah dan sebelumnya juga ada Gerindra Bukittinggi dan Pekalongan, semua satu suara menjodohkan Gibran dengan Prabowo.
Putra sulung Presiden ini memang terang-terangan mengakui sudah beberapa kali dipinang Prabowo jadi bakal calon Wakil Presidennya.
Jika Gibran memilih menerima pinangan Prabowo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo bilang status Gibran sebagai Kader PDI Perjuangan otomatis keluar.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan hal serupa dengan yang dikatakan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Adi Prayitno menyebut status Gibran sebagai kader PDIP akan berubah jika menerima tawaran bacawapres Prabowo dan bisa jadi momen ini menjadi pembuka "konfrontasi" dengan PDIP.
Penentu nasib Gibran sebagai bacawapres yang terhalang batas usia kini ada di Mahkamah Konstitusi.
Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti menilai MK berpotensi merusak sistem hukum tata negara jika mengabulkan gugatan tersebut.
Semua mata kini tertuju pada putusan Mahkamah Konstitusi yang rencananya dibacakan, Senin (16/10/2023) depan.
Dalam masa Injury Time pendaftaran peserta Pilpres 2024, 19-25 Oktober mendatang ini strategi saling intip dan saling hitung sosok bacawapres antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto makin menarik untuk diikuti.
Baca Juga Relawan Pekalongan Doakan MK Turunkan Usia Capres-Cawapres, Dukung Gibran-Prabowo di https://www.kompas.tv/regional/451238/relawan-pekalongan-doakan-mk-turunkan-usia-capres-cawapres-dukung-gibran-prabowo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/451258/begini-pandangan-pengamat-politik-terkait-polemik-gibran-ditawari-jadi-cawapres-prabowo
